CLOSE
Macro Wrap
IMF Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF)
merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 menjadi 4,3%. Angka
tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 4,8%. Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, proyeksi ekonomi Indonesia dari
IMF tersebut lebih disebabkan oleh faktor ketidakpastian yang masih terjadi di
2021. IMF merevisi ke bawah, buat kita semua prediksi ini sekarang selalu
subject to uncertainty. (Investor.id)
Gubernur BI Sebut Pemulihan Ekonomi Global Masih
Hadapi Risiko
Gubernur Bank Indonesia menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi global
yang tengah berlangsung masih menghadapi sejumlah risiko. Beberapa di antaranya
adalah peluang kembali merebaknya pandemi, pengetatan kondisi keuangan global,
dan sebagainya. Dalam menghadapi risiko tersebut, International Monetary Fund
(IMF) menyarankan agar respons kebijakan disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan ekonomi di masing-masing negara. (Bisnis.com)
Market Wrap
DJIA (+0.89%), S&P500 (+0.77%), Stoxx600
(+0.08%), DAX (+0.21%)
Indeks saham AS berakhir diperdagangkan menguat pada Jumat (9/4).
Dow dan S&P 500 kembali mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada hari
Jumat mes[1]kipun
imbal hasil Treasury AS Kembali naik setelah laporan ekonomi AS mengungkapkan
inflasi mungkin lebih panas dari yang diharapkan akibat pemumilahan ekonomi.
Indeks harga produsen AS naik 1% pada bulan Maret. Tingkat inflasi grosir
selama 12 bulan terakhir naik menjadi 4,2% di bulan Maret. Hal itu merupakan
level tertinggi sejak September 2011. Proyeksi suku bunga oleh pejabat Fed
menyiratkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga mendekati 0%
hingga setidaknya tahun 2023. Komoditas minyak WTI melemah tipis sebesar 0.47%.
Pada akhir perdagangan hari Jumat (9/4), IHSG ditutup melemah 0.02%
ke level 6,070.2. Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing
sebesar Rp33.01 Miliar. Secara sektoral pergerakan IHSG ditekan oleh sektor
tambang (- 2.38%) dan sektor industri dasar (-1.25%). Adapun saham-saham big
cap yang menjadi penekan indeks yaitu BBCA (-1.84%), EMTK (-3.23%), TCPI (-5.94%).
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah 0.21% di level Rp 14,565 /USD.
Industry and Sector
·
Menperin
Ingin Kandungan Lokal Mobil di Atas 2.500 CC 60 Persen
·
Insentif
PPN Efektif, Penjualan Ready Stock Naik 323,5 Persen
Stock News
·
ADHI
(+3.72%) Arus Kas Adhi Karya Mampu Tumbuh Positif 2020
·
UNTR
(+0.66%) Perkirakan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati COD Tahun Depan
·
SIDO
(+0.64%) Siapkan Belanja Modal Rp135 Miliar Pada Tahun Ini
·
ELSA
(-1.16%) Optimisitis Kinerja Tahun 2021 Lebih Baik
HENAN PUTIHRAI SEKURITAS
Penthouse @Tamara Center
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920
P +62 21 520 6464